Ingin Jadi Ulama Besar

Hari demi hari populasi Ulama di dunia kian menipis, mereka meninggalkan bumi dan tenang menjalani kehidupan barunya di akhirat. Maka jumlah manusia yang paham tentang agama Islam kian sedikit. Aku, walaupun bukan keturunan para ulama, tapi hoyong we upami janten Ulama mah, walaupun latar belakangku baragajul, tapi hoyong we jadi manusia yang dibutuhkan oleh orang lainmah, terutama dalam Ilmu ke Islaman. Khoirunnas anfauhum lunnas, Manusia yang baik adalah manusia yang berguna bagi manusia lainnya, begitulah penggalan hadis yang sering aku dangu. Aku mengerti, walaupun dulu solatku suka kelewat, tapi ini aku sudah enggak seperti itu lagi. Da aku pengen we dipulung jadi mantu ku Ulama besar agar bisa hidup bersama anaknya. Ia kehidupan buruku satu persatu sudah kutinggalkan, yang dulunya aku beuki sare, ayeunamah hanteu lagi, yang dulunya aku suka gadang, sekarangmah dikurangi, yang dulunya aku resep ulin, sekarangmah jarang, yang dulunya aku jarang ibak, sekarangmah jadi rajin, yang dulunya aku suka boros, sekarangmah mulai sadar, yang dulunya aku suka ngaheureuyan awewe, sekarangmah malahan isin.

Aku ingin jadi ulama besar, menjadi panutan untuk oranglain. Ngajar ngaos ka budak laleutik yang abis magrib budak leutik biasanya arulin nongkrong dijalan, aku ingin memberi pengarahan kepada mereka, betapa pentingnya agama, betapa takutnya neraka, betapa ruginya bila bodoh. Aku takan malu untuk melakukan sesuatu hal yang baik, kangen band aja gak malu walaupun, punten ah punya wajah kurang. Malu itu maling, malu itu mengobral-obral aurat, malu itu berbohong, malu itu dusta, malu itu bodoh, malu itu menghamili anak orang. Insya Alloh, bade dikeureuyeuh natepan duhana, natepan sunatna, kana ngaosna, kana sodaqohna, walaupun tidak disakalikeun. Kadang aku iri sama anak kecil yang usianya jauh berbeda denganku, ia sudah bisa hafidz atau dalam istilah kita hafal Al-Quran, isin sumpah nage.

Aku ingin we di pulung ku ajengan janten mantu, aku ingin meneruskan perjuangannya dalam agama islam, ingin jihad di jalan Alloh, bukan jihad yang anarkis membunuh orang-orang nasrani yang tak bersalah, sungguh nabi Muhammad pun tidak memerintahkan itu. Kalo kalian apdet, sekarang banyak ulama-ulama palsu yang mengatasnamakan agama, bak jamur dimusim hujan. Mereka hanya bisa ngawangkong doang, berbekal baca, mereka sukses menjadi ulama yang di idamkan orang-orang, meraka sukses membohongi publik. Aku tak ingin seperti itu, aku ingin menjadi Ulama yang benar-benar ulama, bukan ulama KW. Zaman sekarang sudah sangat edan, dimana manusia telah lupa kepada sang penciptanya, mereka sudah tidak memebada-bedakan lagi mana yang halal, mana yang haram. Anak muda zaman sekarang sudah tidak malu lagi melakukan  hubungan suami istri tanpa malu, anak muda zaman sekarang gak gaul katanya kalo gak ngetrek dijalan raya, anak muda zaman sekarang gak gaul katanya kalo belum pernah ciuman, anak muda zaman sekarang gak gaul katanya kalo belum pernah nyoba ngisep sabu, anak muda sekarang gak gaul katanya kalo belum pernah minum kolesom. Ya Alloh, jauhilah aku dari hal-hal semacam itu yang tak bermanfaat.

Aku ingi jadi Ulama, yah walaupun ibadahku belum sempurna, tapi Alloh itu maha pengasih dan maha penyayang, yang mempunyai lautan ilmu, asalkan kita mau mencari dan memintanya, gusti Alloh moal koret. Manusia kalo dipinta tolong terlalu sering pasti moal diwaro, nu aya ge dicerekan. Alloh itu tidak seperti itu, justru kalo tidak dipinta Dia akan marah dan menjauh dari kita. Aku ingin meminangmu dengan tahfidz, karena dengan uang, yah aku kurang mampu. Rencana Alloh begitu indah, aku tidak bisa menebaknya. Jangan tuntut aku untuk menjadi sempurna, karna yang maha sempurna hanyalah Alloh. Tapi aku akan berusaha melakukan hal yang terbaik untukmu, yah untukmu, membahagiakanmu dengan segala kekuranganku.

#Ipank_aprilian

Share this post