Curhat Pagi

Aku adalah Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati Bandung semester sembilan, sedang fokus dalam jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Perguruan. Seharusnya semester delapan sudah diwisuda, tapi aku tidak bisa, karena aku tidak rajin kuliah dan jarang mengerjakan tugas yang diberikan dosen. Sukabumi adalah kota dimana menjadi saksi aku dilahirkan, tepatnya kecamatan Surade. Anak kedua dari empat bersaudara yang kesemuanya adalah lelaki, padahal aku sangat mendambakan seorang adik perempuan. Takdir berkata lain, rencana Tuhan lebih ternyata lebih indah dari yang kubayangkan.

Berbicara tentang Cinta, aku sebenarnya enggan untuk membahas yang satu ini, empat tahun lamanya, semenjak menjadi mahasiswa aku tak pernah mempunyai seseorang yang membuatku berubah, membuat hidupku berwarna, tapi bukannya aku sombong, pernah beberapa kali ada perempuan yang menyatakan perasaannya padaku, menyayangiku tulus apa adanya, yah tapi semua itu tak menggugah sedikitpun perasaanku. Ada salah satu perempuan yang sampai saat ini tak dapat aku lupakan, selalu terngiang di dalam hatiku, ingin rasanya aku ungkapkan perasaanku padanya, bahwa aku mencintainya, tapi banyak ketakutan yang ada padaku. Aku takut tak bisa membahagiakannya, karna statusku ini masih mahasiswa dan belum mempunyai penghasilan, dan aku takut bila orangtuanya mendesak aku untuk segera meminangnya. Usiaku tidak jauh dengannya hanya berbeda satu tahun, aku lebih tua darinya, kecuali ia bisa menungguku sampai aku menjadi orang yang bertanggung jawab, tapi perempuan tidak bisa disamakan dengan lelaki, diatas usia duapuluh-dua perempuan biasanya sudah harus segera menikah oleh orangtuanya, dan aku belum mampu bila seperti itu.

Aku begitu sangat menghargai wanita, karena wanita adalah mahkota yang harus dijaga kesuciannya, aku takut bila tak bisa melakukannya. Melihat dewasa ini, sudah menjadi hal yang lumrah bagi kalangan remaja hamil diluar nikah, aku takut seperti itu. Aku ingin menjaga kesucian agama yang ku anut. Aku ingin langsung menikah tanpa harus berpacaran lama seperti halnya yang biasa dilakukan oleh oranglain.

Berbicara tentang cinta aku tak menpunyai bahasa yang indah untuk di ungkapkan, terlalu luas untuku gambarkan. Cinta adalah rela melakukan apapun demi memuaskan sebuah hasrat yang ada dalam jiwa. Cinta terhada Tuhan ataupun sesama makhluk.

Sekarang aku hanya menunggu mimpi yang indah, siapa yang bisa merubahku menjadi lebih baik, akan aku tunggu kehadiran mimpi itu. Karena aku yakin, aku pasti mempunyai apa yang aku impikan, selama aku masih berpegang teguh pada satu Tuhan, yaitu Allah.

#bandung

Share this post